Ultrasonic Flaw Detector adalah instrumen yang digunakan dalam Ultrasonic Testing (UT), yang merupakan metode pengujian non-destruktif yang banyak digunakan untuk memeriksa bahan dan mendeteksi cacat atau cacat. Detektor Cacat Ultrasonik memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke material yang diperiksa dan menganalisis sinyal yang dipantulkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi cacat internal dan permukaan..

Berikut cara kerja Detektor Cacat Ultrasonik:

  1. Generasi Gelombang Suara: Detektor Cacat Ultrasonik menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi, biasanya dalam kisaran 1 ke 20 MHz. Instrumen tersebut berisi transduser yang mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik.
  2. Propagasi Gelombang Suara: Gelombang suara yang dihasilkan ditransmisikan ke material yang diperiksa melalui couplant, seperti air atau gel. Gelombang bunyi merambat melalui material dalam bentuk gelombang kompresi (longitudinal) dan gelombang geser (transversal)..
  3. Refleksi dan Hamburan: Ketika gelombang suara menemui batas atau cacat di dalam material, seperti retakan, ruang kosong, atau inklusi, sebagian gelombang suara dipantulkan kembali ke transduser. Gelombang yang dipantulkan membawa informasi tentang ukurannya, membentuk, dan lokasi cacatnya.
  4. Penerimaan dan Analisis Sinyal: Detektor Cacat Ultrasonik menerima gelombang suara yang dipantulkan menggunakan transduser yang sama. Ini mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melakukan perjalanan ke cacat dan kembali, Dikenal sebagai “waktu gema.” Instrumen menganalisis waktu gema dan amplitudo untuk menentukan keberadaan dan karakteristik cacat apa pun.
  5. Tampilan dan Interpretasi: Detektor Cacat Ultrasonik menampilkan sinyal yang diterima secara grafis pada layar yang disebut tampilan A-scan. A-scan menunjukkan amplitudo sinyal yang dipantulkan berdasarkan waktu, memungkinkan inspektur untuk mengidentifikasi dan menafsirkan gema yang terkait dengan cacat.
  6. Perekaman dan Analisis Data: Beberapa Detektor Cacat Ultrasonik canggih menawarkan fitur tambahan seperti perekaman dan analisis data. Fitur-fitur ini memungkinkan inspektur menyimpan data inspeksi untuk dokumentasi, melakukan analisis sinyal untuk karakterisasi cacat lebih lanjut, dan membandingkan sinyal dengan standar referensi atau tanda cacat yang diketahui.

Detektor Cacat Ultrasonik banyak digunakan dalam industri seperti manufaktur, luar angkasa, otomotif, minyak dan gas, dan konstruksi. Mereka efektif untuk mendeteksi berbagai cacat, termasuk retakan, kekosongan, delaminasi, dan inklusi, dalam bahan yang berbeda seperti logam, plastik, komposit, dan banyak lagi. Fleksibilitas dan keakuratan Detektor Cacat Ultrasonik menjadikannya alat yang berharga untuk pengendalian kualitas, pemeliharaan, dan inspeksi keselamatan.